Kasus Terpotong Limit Kartu Kredit

Kasus Terpotong Limit Kartu Kredit

Terpotong limit kartu kredit yang ada di Garut menggemparkan banyak orang. Pasal nya kasus tersebut terjadi oleh salah satu penumpang Grab yang hendak pergi ke daerah Jakarta menggunakan aplikasi tersebut. Mula dari peristiwa tersebut tidak di ketahui jika akan terjadinya pemotongan yang besar-besaran pada uang yang ada di dalam kartu yang ia miliki tersebut.

Peristiwa yang terjadi pada siang hari tersebut menimpa dirinya ketika hendak berkunjung ke rumah mertua nya yang baru saja pulang dari rumah sakit. Kasus judi slot online tersebut sempat menggemparkan orang rumah sampai banyak yang menganjurkan dirinya untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Kasus Terpotong Limit Kartu Kredit

Pria yang kurang beruntung tersebut bernama Fitriadi yang adalah seorang salah satu karyawan di salah satu SPBU di Garut. Saat di hari ia tertipu tersebut, ia sempat mengatakan jika memang tidak ingin menggunakan aplikasi grab hari itu. Namun jarak yang sangat jauh membuat dirinya tidak ada pilihan lain selain menggunakan aplikasi tersebut.

Kronologis Terpotong Limit Kartu Kredit

Pristiwa yang terjadi pada 12/10/2020 tersebut masuk dalam laporan Polda setempat yang mencatat laporan salah satu warga garut yang merasa dirinya telah tertipu. Dimana dilaporkan nya pada tanggal tersebut sedangkan kejadian yang dialaminya tersebut telah terjadi 3 hari setelah ia melaporkan kejadian tersebut. Ia akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu karena salah satu teman nya juga pernah tertipu dengan kasus yang sama.

Kronologis Terpotong Limit Kartu Kredit

Teman nya mengalami kerugian hingga puluhan juta dan memtuskan untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun ternyata akun yang digunakan oleh supir dan kendaraan tersebut adalah palsu jadi tidak bisa di selidiki sampai mendapatkan oknum yang melakukan nya. Teman nya pun menyarankan jika dirinya harus melaporkan peristiwa tersebut, karena bisa saja jika yang melakukan perbuatan penipuan kepada teman nya tersebut adalah orang yang sama.

Baca artikel lainnya: Keringanan Bayar Kartu Kredit Menjadi Pertimbangan Bank Indonesia

Ia ditemani dengan teman nya tersebut melaporkan pristiwa tersebut ke Polda setempat untuk masalah tersebut segera diproses. Awal nya saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Fitriadi tidak dapat mengungkapkan secara detail bagaimana pristiwa tersebut terjadi. Ia hanya mengatakan jika dirnya telah menjadi korban atas pembobolan kartu kredit yang ia miliki. Mendengar kejadian tersebut, pihak polisi pun langsung merespon dengan cepat aduan yang dilaporkan tersebut.

Mengungkap Oknum Grab

Ini adalah kali pertama oknum Grab tertangkap dengan kasus yang demikian, banyak nya kasus yang ada adalah para Grab yang melakukan tarif sekehendak mereka sendiri. Ternyata kasus yang dialami oleh Fitriadi tersebut tidak seutuhnya kesalahan oleh sang Driver Grab tersebut. Karena saat dimintai keterangan pun dirinya tidak mampu membuktikan dengan pasti bagaimana kronologis dari pemotongan yang dilakukan kepada kartu tersebut. Driver Grab yang ia pakai kala itu bernama Bobby yang berusia 42 tahun.

Setelah banyak nya pemeriksaan yang dilakukan kepada dirinya dan juga dengan teman yang juga memiliki kasus yang sama dengan dirinya tersebut. Pihak kepolisian menarik keputusan untuk menghentikan penyelidikan untuk kasus yang dialami oleh Fitriadi. Polisi menyatakan bahwa Fitriadi telah memberikan laporan yang tidak jelas dengan landasan yang kurang jelas juga. Dengan begitu pihak Kapolda memutuskan untuk memberhentikan pemeriksaan atas kasus tersebut.

Atas laporan yang kurang jelas tersebut mereka dibenkan untuk melakukan pembayaran atas laporan yang sudah sempat di proses tersebut. Namun yang juga menjadi banyak sorotan atas kasus tersebut adalah mengapa pihak kepolisian memberhentikan penyelidikan untuk mencari tau identitas dari Diver Grab tersebut.